Senin, 11 Maret 2024

POLYPHON MUSIC BOXES

 POLYPHON MUSIC BOX (Grandfather Orgel) Circa 1890

Polyphon adalah kotak musik pemutar piringan dengan bahan plat atau biasa di sebut dengan Mesin Orgel. Mesin ini ditemukan pada tahun 1870 pertama kali diproduksi oleh Polyphon Musikwerke, di Leipzig, Jerman, produksi skala penuh dimulai sekitar tahun 1897 dan berlanjut hingga awal abad ke-20. Polypon diekspor ke seluruh dunia. Polyphon juga merupakan label rekaman yang didaftarkan oleh German Polyphon Musikwerke AG pada tahun 1908. Polyphon diperdagangkan di bawah label Polydor sejak tahun 1913 dengan merek dagang mereka Polyphon Musik dan Polyphon Record.
Perusahaan Jerman ini didirikan pada tahun 1887 di Wahren, Leipzig, dengan nama Firma Brachhausen & Riesener, oleh Gustav Adolf Brachhausen dan Ernst Paul Riessner, untuk memproduksi kotak musik pemutar cakram mekanis yang merupakangn pengembangan dari penemuan tahun 1870.. Perusahaan ini berganti nama menjadi Polyphon-Musikwerke AG pada tahun 1895. Pada tahun 1908 Hugo Wünsch diangkat sebagai direktur,. Pada tanggal 24 April 1917, Polyphon-Musikwerke AG mengakuisisi rekaman Deutsche Grammophon-Aktiengesellschaft. Konzern.
 
Pada tahun 1918, Polyphon AG mendirikan kantor pusatnya di Markgrafenstraße 76 di Berlin. Bruno Borchard menjadi direktur jenderal. Pemilik awal Joseph Berliner tetap menjadi anggota dewan sampai dia pensiun pada tahun 1921. Pemilik Polyphon Werke AG digabungkan dengan Deutsche Grammophon AG pada tahun 1932, dan penghentian total produksi di Leipzig segera menyusul setelahnya. Pada tahun 1933 DG menjual sahamnya di Polydor Holding. Pada tahun 1937 perusahaan berganti nama menjadi Deutsche Grammophon GmbH. Operasi penggabungan modal dilakukan oleh konsorsium Deutsche Bank dan Telefunken Gesellschaft Pada tahun 1932.
Untuk lebih detail ada di link berikut : https://en.wikipedia.org/wiki/Polyphon
Dan Polyphon Music Boxes ( Orgel ) yang saya miliki ini merupakan koleksi pribadi yang mungkin bagi pencinta barang antik merupakan idaman atau keinginan untuk memilikinya karena kelangkaan barang tersebut, dan music Boxes dengan model standing tersebut biasanya di miliki oleh kalangan pejabat atau idustri gedung, hotel atau kantor yang cukup besar yang ada di Indonesia pada zaman ned indie.
 
Music Boxes dengan model gesekan plat dengan petikan besi merupakan alat pemutar musik pertama kali yang dibuat dan ditemukan sebagai penghasil suara, Polyphon yang saya miliki ini memiliki ukuran keseluruhan Tinggi: 2.5 Mtr , Panjang: 100 Cm, Lebar: 60 Cm dan Diameter Plat Piringan 55 Cm untuk bahan box dengan balutan kayu eiken dan jati khas Indonesia yang di perkirakan music boxes tersebut di buat di indonesia khusus sebagai pesanan terlihat dari marking yang ada di bagian luar terdapat logo Batavia khas Ned Indie dan juga ada marking Hotel Des Indes Weltervreden yang menadakan sejarah barang tersebut da asal usul di mana barang tersebut sebelumnya.
 
Berikut history Hotel des Indes adalah salah satu hotel tertua dan paling bergengsi di Asia. Terletak di Batavia, Hindia Belanda, hotel ini telah menampung banyak pengunjung terkenal sepanjang keberadaannya dari tahun 1829 hingga 1971. Sebelum diberi nama Hotel des Indes, nama yang disarankan oleh penulis Multatuli, hotel ini dinamai "Hotel de Provence" oleh orang Prancis pertamanya. pemiliknya, dan untuk jangka pendek diberi nama "Hotel Rotterdam". Setelah kemerdekaan Indonesia berganti nama menjadi "Hotel Duta Indonesia", hingga dibongkar untuk dijadikan pusat perbelanjaan.
 
 
 
 
Sumber Barang yang hampir sama yang ada di Google
 
Logo Batavia Era Ned Indie yang ada sudut atas Polyphon
 
Foto Hotel Des Indes Era Ned Indie