Selasa, 31 Mei 2016

Musik Box / Orgel Symphonion Circa 1889

Musical Box "Symphonion"


Perusahaan Symphonion memulai bisnis pada 1885 dan memproduksi alat musik pertama dengan model kotak yan lebih di kenal dengan familiar Music Boxes . Pendirinya adalah Oscar Paul Lochmann dan dengan dua mitra: Gustave Brachhausen dan Paul Riessner. Dalam waktu dua tahun bergabung dengan Symphonion Gustave Brachhausen dan Paul Riessner membuat berbagai jenis Music Boxes dengan model Kotak atau pun Standing dan setelah 2 Thn bergabung mereka meninggalkan Pabrik yang membesarkan nama mereka untuk mengatur perusahaan baru yaitu Polyphon yang membuat mesin serupa. Pada tahun 1889 perusahaan Symphonion Menjadi perusahaan publik terbatas kewajiban atau Aktiengesellschaft, dengan saham yang terdaftar di bursa saham. Menyusul pembentukan Asli Musik Werke Paul Lochmann pada tahun 1900, bisnis pendiri Symphonion terus di bawah kendali Franz Thümen dan Hans Kanitz hingga 1909 ketika memasuki Kesulitan Keuangan dan direstrukturisasi, dengan nama bisnis yang berubah untuk Symphonion-Fabrik AG. Di bawah nama ini Tetap ada pada Schkeuditzer Strasse 13-17b di Gohlis.
The Symphonion merupakan pelopor alat music Boxes yang mengunakan lempengan Plat untuk menghasilkan dentingan musik yang cukup indah dan merdu untuk didengarkan, dan merupakan alat penghasil bunyi suara yang  lebih Familiar di kenal di indonesia Music Orgel.
Dan Symphonion yang saya miliki ini mungkin merupakan saksi sejarah salah satu tempat Theater yang cukup terkenal pada Zaman Ned Indie “ tepat di bawah Jendela Symphonion tertulis marking “ RIVOLI “ Bandoeng – Batavia yang menadakan alat music ini pada zamanya merupakan alat untuk memainkan suatu pertunjukan Theater di Gedung Rivoli atau sebagai Music yang di gunakan untuk Film Bisu pada Zamanya gedung Rivoli Bandung yang terletak di Jalan Yun Liong (sekarang Jalan Baranang Siang) adalah gedung bioskop, mulai dari masa pemerintahan Belanda yang bernama “Rivoli”, kemudian berganti nama setelah Indonesia Merdeka tahun 1945 menjadi bioskop “Fajar”, dan Di Jakarta di Jalan Kramat Raya. Bioskop Rivoli adalah bioskop yang tersebar di seluruh dunia dengan induk di Paris.
untuk lebih detail silahkan masuk ke link :
http://mfm.uni-leipzig.de/hsm/detail.php?id=63 
Merupakan kebangaan tersendiri memiliki barang antik yang memang tergolong langka dan merupakan saksi sejarah indonesia tempo dulu, dan hampir di semua negara jenis musik boxes seperti ini sudah menjadi bagian dari museum barang2 antk di seluruh dunia.
Untuk Kondisi Symphonion yang saya milikiini dengan Kondisi Full Original dan berfungsi cukup baik dan memiliki ukuran T: 193 Cm, P: 70 Cm, L: 33 Cm dan untuk Diameter Plat Disc Orgel 34.5 Cm, dengan bahan boxes kayu Jati yang cukup tua. 

Ket : Koleksi Pribadi



 Foto di Ambil di link : 
http://mfm.uni-leipzig.de/hsm/detail.php?id=63 


Foto Symphonion pertama yang di ciptakan oleh Oscar Paul Lochmann

Gedung Theater / Bioskop Rivoli Era Ned Indie di Bandung :
Gedung Rivoli yang sekarang berganti nama menjadi Gedung Baranang Siang yang di gunakan untuk pertunjukan kegiatan  seni di bandung link : www.mbandung.com


 Foto Gedung Bioskop Rivoli di Jakarta yang skr sudah punah :


 Foto di Ambil di link : 




Jumat, 20 Mei 2016

JAM ALARM TH-CARRIAGE SHELF Ca.1900

JAM ALARM TH-CARRIAGE SHELF MUSICAL ALARM  GERMAN 1900.s
Jam Alarm yang sanggat langka yang di buat di German sekitar Thn 1900 dengan merk TH Cariage dengan bahan kuningan yang di nekel dengan ukuran T: 18 Cm, P: 13 Cm, L: 10 Cm, dilengkapi dengan 3 Dial : Atas / Detik , Tengah / Jam, Bawah / Set Alarm dengan sistem putar dengan anak buah kunci untuk pengoprasiannya dengan tambahan mesin Orgel untuk bunyi Alarm nya, untuk kondisi masih berfungsi dengan baik semua dial berfungsi dengan daya tahan putaran penuh pada Per jam  bisa samapi 4-5 Hari jam bergerak, untuk setiap mengoperasikan jam ini setelah jam ini di putar kunci per nya perlu di sentuh untuk bagian spiral rambutnya agar bergerak karena jam ini mengunakan Rambut spiral bukan pendulum.
untuk mengetahui perbandingan Jam ini silahkan masuk ke link di salah satu situs belanja Ebay :
http://www.ebay.com.au/itm/ANTIQUE-TH-CARRIAGE-SHELF-CLOCK-W-MUSICAL-ALARM-KEY-GERMAN-VINTAGE-1900-s-/252353614878 

Ket : Sold Out Thx P LS Medan


Kamis, 12 Mei 2016

Mesin Jahit Antik PATENT ELASTIC Thn 1875

Vintage Sewing Machine PATENT ELASTIC
Mesin Jahit dengan Brand Patent Elastic yang di buat oleh parbrikan di German dan di produksi +- thn 1875 , merupakan mesin jahit industri yang biasa di gunakan untuk menjahit bahan2 tebal seperti kulit dan biasa di gunakan pada masanya untuk menjahit Jaket , sepatu atau pun Tas , merupakan kebangaan bisa memiliki mesin jahit seperti ini di karenakan peredaran sanggat langka pada masanya dan hanya bisa di miliki oleh pabrik2 besar mengingat pada masanya ini Mesin Jahit ini di bandrol dengan harga Premium atau sanggat mahal pada masanya, mesin jahit Patent Elastic yang saya miliki ini dengan Kondisi Full Original dan berfungsi dengan baik, sangat cocok untuk menghiasi rumah atau Cafe karena tampilan nya yang mencerminkan karya seni indah dalam balutan Mesin Jahit.
Untuk Bahan Perbandingan silahkan Masuk Ke Link :
http://veiling.catawiki.nl/kavels/2831487-patent-elastique-schoenmakers-naaimachine-ca-1870 

Ket : Ex Koleksi Pribadi


Selasa, 03 Mei 2016

COLUMBIA GRAMOPHONE VIVA-TONAL GRAFANOLA No.154a From KK KNIES Soerabaia - Weltevreden

COLUMBIA GRAMOPHONE VIVA-TONAL GRAFANOLA No.154a
Perusahaan Columbia Company mengawali Bisnis dalam menjual rekaman disc dan phonographs dengan sistem silinder pada tahun 1901, Columbia berkompetisi dengan dua perusahaan besar yaitu Edison phonograph  dan Victor Talking Machine Company.

Dalam rangka untuk menambah prestise ke katalog ,Columbia mengontrak sejumlah Musisi Opera dari New York Metropolitan untuk membuat rekaman (dari 1903 dan seterusnya). Bintang-bintang termasuk Marcella Sembrich, Lillian Nordica, Antonio Scotti dan Edouard de Reszke, tetapi standar teknis rekaman mereka tidak dianggap setinggi hasil yang dicapai dengan penyanyi klasik selama Satu periode pra-Perang Dunia oleh Victor, Edison, Inggris yang mengontrak penyanyi  Italia Fonotipia . Pada tahun 1908, Columbia memulai produksi piringan hitam yang di sebut "Double Sided" pada saat itu, dan Columbia pada saat itu mengeluarkan mesin Gramaphone dengan memakai corong yang di sebut "Grafonola" untuk bersaing dengan  "Victrola"yang  dijual oleh Victor  Machine Company.

dan columbia Company sempat merajai Bisnis Phonograph & Gramaphone pada saat itu karena memiliki Kualitas Soundbox yang sangat baik yang di sebut Double strong voice dan itu tidak di miliki oleh pesaing phonograph dan Gramaphone pada saat itu.

  

untuk lebih detail silahkan kunjungi link:  

Gramophone ini di keluarkan oleh satu Unit usaha pada Zaman Ned Indie KK KNIES yang merupakan agen penyalur untuk produk2 import pada Zaman Bed Indie dan nama kota yang masih menggunakan Ejaan Lama, yaitu Soerabaia - Weltevreden  agen KK KNIES adalah nama sebuah Toko Alat musik yang cukup terkenal, awalnya berada di Surabaya, terletak di Jalan Tunjungan, berdiri sekitar tahun 1909 dan mulai berkembang pesat membuka cabang di beberapa kota seperti Bandung dan Semarang.
Gramophone yang saya miliki ini dengan Type 154a yang di buat sekitar thn 1928 di London. E.C.I Gramophone dan di distribusikan ke indonesia melalui KK.KNIES type ini bisa di sebut Jenis Gramophone Konser yang biasa digunakan di Gedung2 Kesenian, Bahan dari Gramaphone ini mengunakan kayu Mahagony khas dari Columbia Gramophone,Ukuran dari Gramophone ini P: 75Cm, T: 88Cm, L: 48Cm Suara yang di keluarkan Gramophone ini Cukup Baik dan Keras karena mengunakan Soundbox Columbia No.9 dan memiliki Corong Plat dengan model Snake Horn, untuk kondisi kayusudah pernah di finishing ulang merupakan kewajaran mengingat usia Gramophone ini yang sudah sangat tua dan langka.
Ket : Sold Out Thx P WP Jkt.
 


Berikut Pict & Link Untuk bahan perbandingan gramophone columbia viva tonal Grafonola no.154a :