Gramophone Harpanola Cabinet
Parlophon Didirikan di German pada tahun 1896 oleh Carl Lindström Company, nama merek Parlophon awalnya digunakan untuk gramophone dan memiliki logo ( ₤ ) sebagai merek atau huruf ( L ) untuk di German, untuk Lindström (kebetulan menyerupai pound tanda Inggris, £, yang itu sendiri berasal dari huruf L untuk Libra, yang berarti pound dalam bahasa Latin). Selama Perang Dunia Pertama, Trading Company didirikan juga di Belanda untuk menjaga aset di luar negeri. Pada tanggal 8 Agustus 1923, cabang Inggris "Parlophone" (dengan "e" tambah) didirikan, dipimpin oleh A & R manajer Oscar Preuss. Parlophone mendirikan master perjanjian sewa dengan rekan-dimiliki Amerika Serikat berbasis Records,
Pada 1927 Perusahaan Columbia Graphophone dengan demikian di Parlophone. Pada tahun 1931 Columbia bergabung dengan Gramophone Company untuk membentuk Listrik & Musical Industries Ltd (EMI). Di bawah EMI, perusahaan Parlophone awalnya dipertahankan statusnya sebagai label jazz.
Pada 1927 Perusahaan Columbia Graphophone dengan demikian di Parlophone. Pada tahun 1931 Columbia bergabung dengan Gramophone Company untuk membentuk Listrik & Musical Industries Ltd (EMI). Di bawah EMI, perusahaan Parlophone awalnya dipertahankan statusnya sebagai label jazz.
Dan Gramaphone Harpanola Type GGR 255 circa 1929 yang saya miliki ini dengan ukuran yang cukup besar T: 105 Cm, L: 56 Cm , P: 50 Cm ,adalah salah satu Gramophone yang di buat dari gabungan dua perusahaan yaitu perusahaan Kayu terbesar di Amerika dengan label Harpanola dan label Recording terbesar Parlophone yang di import ke bandung oleh DE HARP salah satu perusahaan belanda pada zaman ned indie untuk kegiatan amal ke agamaan khususnya untuk Gereja dan keunikan Gramophone ini memiliki mesin yang cukup besar bisa memutar PH sebanyak 2 keping dan memiliki kulitas suara sangat keras dan baik,dan yang merupakan satu kebangaan dari Gramaphone ini adalah salah saksi sejarah di mana Gramaphone ini merupakan peningalan Gerej tua di daerah jawa barat dengan nama Protestantse Kerken Gereja Kristen Pasundan yang biasa dikenal dengan GKP adalah sebuah gerja yang tumbuh dan berkembang di daerah Pulau Jawa bagian barat, yaitu . Gereja ini resmi berdiri pada tanggal 14 November 1934 dengan Rad Ageng (Majelis Besar) pertama, yang diketuai oleh Penginjil J. Iken dari
Nederlandse
Zendelings Vereeniginghi (NZV) dari Belanda, penulis D. Abednego, dan bendahara Tan Goan Tjong.
untuk beberapa pengemar Gramaphone ini adalah salah satu Gramaphone yang sanggat langka dan merupakan kebangaan karena memiliki Gramaphone saksi sejarah Ned indie dan saksi sejarah perkembangan agama di indonesia.
Note:Terima kasih untuk semua pengunjung Hiasantempoedoloe yang sudah melihat Iklan
Gramophone Harpanola ini yang sudah mencapai 258 pengunjung dalam waktu 4 hari
dan terima kasih sudah banyak yang berminat dan melakukan penawaran max,karena
ada yang sangat serius untuk memiliki salah satu koleksi gramapohone ini akhirnya
Gramophone ini terjual kpd Bpk. WD Jkt.
Ket : SOLD OUT THX P WD JKT.
Berikut sekilas tentang gereja pasundan di daerah cirebon jawa barat
Gereja
Kristen Pasundan (GKP) Cirebon terletak di Jalan Yos Sudarso No. 10 Kelurahan
Lemahwungkuk, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Lokasi
bangunan gereja ini tepat berada di pojok jalan menuju Lapangan Kebumen. Tidak
jauh dari GKP, juga terdapat sederetan bangunan kuno lainnya. Di seberang jalan
terdapat Kantor Pos dan Bank Indonesia, sedangkan yang sederet dengan GKP
terdapat Gedung Niaga Cipta, SMPN 16 Cirebon dan Gedung Bundar.
Sesuai
dengan papan yang didominasi warna biru bertuliskan warna merah, bangunan GKP
ini ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya (BCB) berdasarkan Surat Keputusan
Walikota Cirebon Nomor 19 Tahun 2001. Bangunan GKP ini diperkirakan berdiri
pada tahun 1778, dan semula bukan diperuntukkan untuk tempat peribadatan. Hal
ini bisa dilihat pada pintu masuk utama terdapat sebuah pelat yang terbuat dari
tembaga, bertuliskan bahasa Belanda yang menempel dinding, Tulisan tersebut
tampaknya menunjukkan pemilik rumah sebelumnya serta tahun pembuatan gedung
ini.sumber : http://kekunaan.blogspot.com/2013/11/gereja-kristen-pasundan-cirebon.html
Sumber : ATLAS DER GEHELE AARDE Karya J.B WOLTERS GRONINGEN CETAKAN 1951
SUMBER : id.wikipedia.org/wiki/Gereja_Kristen_Pasundan
Gereja Kristen Pasundan | |
---|---|
Logo GKP |
|
Klasifikasi | Protestant |
Orientasi Teologi | Reformed |
Struktur Organisasi | Presbiterian Sinodal |
Kantor Pusat | Jl. Rd. Dewi Sartika no. 119, Bandung 40252 |
Wilayah Penyebaran | Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta |
Nama Lain/Singkatan | GKI Pasundan |
Situs web resmi | http://www.gkp.or.id/ |
Perkembangan | |
Pendiri | J. Iken, D. Abednego, Tan Goan Tjong |
Didirikan | 14 November 1934 di Bandung, Jawa Barat |
Cabang dari | Genootschap voor Inen Uitwendige Zending te Batavia |
Statistik | |
Kumpulan Ibadah | 58 Jemaat dan 18 Pos Kebaktian |
Anggota | + 30.000 Jiwa |
Pelayan/hamba Tuhan | 83 Orang |
Misionaris | 5 Orang (vikaris) |
Gereja | tidak diketahui |
Kemanusiaan | |
Rumah sakit | R.S. Immanuel (Bandung) |
Panti asuhan | Panti Asuhan Tanjung Barat |
Organisasi Kemanusiaan | tidak diketahui |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar